Judul: Soprano Love
Penulis: Margareth Nathalia
Editor: Windia
Desain Cover: A.A. Effendhy
Layouter: Frama MN
Cetakan Pertama: 2017
ISBN: 978-602-6731-03-6
Penerbit: Kubus Media
Jumlah Halaman: 540
Harga: Rp110.000 disc 50% (Harbolnas 2017) Rp55.000
Sinopsis
Avelyn Tedjanarta, seorang wanita yang tidak percaya dengan cinta. Ia menjalani kehidupannya yang biasa-biasa saja tanpa menginginkan perubahan. Yang diinginkannya hanya satu, menjauh dari masa lalunya. Tapi tidak semua harapan akan menjadi kenyataan, terkadang satu perubahan mengakibatkan perubahan yang lainnya. Dan ketika Avelyn bertemu dengan pria itu, Avelyn tahu... kehidupannya tidak lagi sama.
Warren Tjandrawinata, cukup sekali merasakan terluka. Ia tidak menginginkan wanita lain mengusik kehidupan tenangnya yang diinginkannya adalah hidup dengan tenang dan menjalani masa lajangnya dengan bahagia. Pertemuan yang didasari oleh keinginnannya untuk menolong seseorang, tanpa sadar malah menariknya semakin dalam dengan wanita itu. Warren tidak membutuhkan kejadian masa lalunya terulang untuk kedua kalinya. Tapi ketika wanita itu memutuskan untuk mendorongnya menjauh, Warren tahu hatinya tidak lagi menginginkan ketenangan.
Review
Baca Soprano Love dibagian awal udah bikin mewek aja. Bercerita tentang seorang Avelyn Tedjanarta yang kelahirannya tidak diinginkan oleh keluarganya, karena dari pihak keluarga menginginkan kelahiran anak laki-laki bukan perempuan. Ngerasain banget apa yang dialami oleh Avelyn, mulai dari ketika ia mengambil raport di sekolahnya, yang seharusnya didampingi oleh orang tua, ini malahan kebalikannya, lalu di banding-bandingkan dengan Kakak nya, Renata, oleh Grandma nya๐ญ.
Kemudian, Avelyn mendapatkan beasiswa ke luar negeri. Dan, pada saat itu lah Avelyn berubah menjadi seseorang yang kuat dimata banyak orang, namun rapuh didalam. Namun, sangat disayangkan sekali, Avelyn memutuskan untuk meninggalkan beasiswa nya, padahal baru menempuh 1 tahun dibidang bisnis Columbia University, tapi ia tidak peduli.
Hari demi hari yang dilalui Avelyn, sampai pada akhirnya bertemu dengan Warren Tjandrawinata, pengusaha IT terkenal di Indonesia, bergerak dibidang troubleshouter dan memiliki cabang hingga ke New York. Warren yang tidak menginginkan wanita lain setelah terluka oleh kekasihnya di masa lalu. Warren juga sudah beberapa kali menolong Avelyn ketika dalam bahaya. Dari situlah mulai tumbuh benih-benih cinta, namun, Warren tidak mau mengakuinya dan menyangkalnya, begitu pula dengan Avelyn, GEMES ya ampun, suka sama suka, tapi enggan jujur satu sama lain๐. Kemudian, Avelyn juga mempunya sahabat, Thalia, yang dimana Thalia ini adiknya Warren dan seorang dokter. Avelyn juga mengangkat seorang anak laki-laki, Max, anak yang sama dengan dirinya, tidak diinginkan oleh keluarganya---ibunya. Lalu, pada saatnya mereka sama-sama mengakui bahwa mereka jatuh cinta satu sama lain, muncul lah seseorang di masa lalu Warren, daaan sontak membuatku kaget, "lah, kok bisa sih Warren menjalani hubungan dengan... " siapa yaaa??? Silakan baca deh, biar tahu, hehehe.
Sampai pada akhirnya mereka menikah. Ah, senang nya๐๐๐
Cerita yang pas buat dibaca. Konfliknya juga memang benar ada dikehidupan nyata, makanya novel ini disebut dengan Based on a True Story. Novel setebal 540 ini membuat aku belajar, bahwa bagaimanapun kelamnya kehidupan di masa lalu yang dialami, percayalah, masih banyak kehidupan yang indah di masa yang akan datang, asalkan dalam melalui nya kita harus sabar, serta letak kan Tuhan dalam setiap keadaan.
Banyak Quotes yang menarik:
"Terkadang, lebih mudah berpura-pura tidak mengetahui apapun karena kadang kenyataan tidak seindah yang kita bayangkan. Sebab pada kenyataannya, hal yang kita impikan terlihat bagaikan hamparan gurun yang bahkan tidak bisa kita sentuh. Semuanya hanya fatamorgana." -hal 312
"Masa lalu tetaplah masa lalu. Tapi jangan biarkan masa lalu itu menghancurkan mu dan membuat rasa takut itu membesar. You deserve better." -hal 319
"Semua orang bisa saja menerka seperti apa yang mereka suka, dan aku tidak akan peduli." -hal 376
"Kau tidak bisa memutuskan sesuatu dengan berdasarkan pertimbangan. Karena tidak pernah ada pertimbangan dan angka yang pasti dalam perasaan." -hal 417
"Karena kami wanita lebih membutuhkan bukti bukan janji. Kau bisa saja memberikan kami seribu janji yang terdengar manis, tapi kami membutuhkan lebih dari sekadar kata-kata manis." -hal 423
Aku juga disini menemukan beberapa typo:
• mengenal, menjadi mengenai -hal 63
• suara, menjadi saura -hal 300
• bahwa, menjadi bahawa -hal 327
• yang, menjadi ynag -hal 348
• bersama-sama, menjadi bersama-lama -hal 379
• seperti, terdapat pengulangan kata menjadi seperti seperti -hal 383
Namun, aku memaklumi dengan banyak nya jumlah halaman 540, beberapa kesalahan dalam penulisan nya bisa terjadi. Tapi, it's okay, aku bacanya enjoy!
Rate: 3,9 of 5 ⭐
Tidak ada komentar:
Posting Komentar